Nasional

Ketua KNPI Turki Minta Kapolri Tangkap Pelaku Penganiaayaan Haris Pertama

Published

on

Ketua KNPI Turki Minta Kapolri Tangkap Pelaku Penganiaayaan Haris Pertama

Istanbul, 22/02/2022 - Penganiayaan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama dinilai sebagai bentuk kejahatan demokrasi. Untuk itu, kepolisian didesak agar mengusut tuntas dalang perkara tersebut.


Hal itu ditegaskan Ketua DPD KNPI Turki, Darlis Aziz, dalam pernyataan persnya Senin (21/2) malam di Istanbul.


Menurutnya Haris Pertama akhir-akhir ini gencar menyuarakan persoalan demokrasi dan kebijakan publik yang tidak memihak rakyat, maka oleh karena itu KNPI Turki menilai ada tendensi yang mengarah kepada pembungkaman.

"Kami nilai ini sebagai bentuk upaya pembungkaman dan ini membahayakan demokrasi kita. Belakangan ini Ketum KNPI Haris Pertama banyak menyorot persoalan publik di antaranya menyangkut Ferdinan Hutahaean dan pengungkapan 99 perusahaan sawit terindikasi ilegal," terang mantan Ketua PPI Turki 2020 itu.

Oleh karena itu, KNPI Turki mendesak agar dalang penganiayaan terhadap Haris Pertama segera diusut tuntas.

"Kita desak agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk dapat memerintahkan jajarannya mengusut tuntas kasus ini" tegas Darlis.

Di sisi lain, Darlis menegaskan perilaku premanisme dengan alasan apapun tidak bisa diterima publik.

"Kita tidak akan tunduk dan kalah oleh aksi premanisme. KNPI Turki sebagai salah satu dari 3 cabang KNPI di Luar Negeri dan diaspora muda Indonesia di Turki siap mengawal kasus ini hingga terbongkar semuanya," ucap Darlis.

Sebelumnya diberitakan Ketua Umum KNPI, Haris Pertama dihajar oleh lebih dari tiga orang tidak dikenal (OTK) di depan Rumah Makan Garuda, kawasan Cikini sekira Pukul 14.10 Wib, Senin (21/2).

Menurut informasi didapat dari Pengurus KNPI Pusat, Haris dipukul menggunakan batu dan benda tumpul lainnya. Diduga Haris sudah diikuti dari kediamannya oleh orang tidak dikenal tersebut yang menggunakan sepeda motor. Haris sendiri menggunakan mobil.

Begitu ke luar dari mobil di pelataran parkir Rumah Makan Garuda, Cikini, para orang tak dikenal tersebut langsung menghajar Haris. Begitu selesai menghajar langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. (real/KNPI_Turki)